Kota Bima

24/03/25

Pemkot Bima denda pemilik ternak yang berkeliaran di area perkotaan

 
Pemkot Bima denda pemilik ternak yang berkeliaran di area perkotaan
Foto: Lokasi penampungan hewan ternak hasil penertiban di area perkotaan. (protokolkotabima)

OPSINTB.com - Kota Bima terus berupaya mewujudkan lingkungan yang tertib, indah, dan nyaman bagi warganya. Salah satu upaya yang tengah dilakukan yakni penertiban hewan ternak yang berkeliaran di area perkotaan oleh Tim Ketertiban Umum (Tibum) Kota Bima. Hewan-hewan yang terjaring dalam operasi penertiban ini untuk sementara waktu ditempatkan di kandang penampungan di Rumah Potong Hewan (RPH) Kecamatan Asakota.


Bagi pemilik ternak yang ingin mengambil hewan mereka, Pemerintah Kota (Pemkot) Bima telah menetapkan aturan yang mengacu pada Peraturan Daerah (Perda) Nomor 9 Tahun 2014 tentang Penertiban Ternak, yang dijelaskan lebih lanjut dalam Peraturan Wali Kota (Perwali) Nomor 18 Tahun 2017 Pasal 9.


Dalam aturan tersebut, besaran tebusan yang harus dibayar oleh pemilik ternak adalah 10 persen dari nilai jual ternak, ditambah dengan biaya perawatan selama hewan berada di penampungan, yaitu Rp30 ribu per ekor per hari untuk ternak besar dan Rp20 ribu per ekor per hari untuk ternak kecil.


Pemkot Bima mengimbau kepada para peternak agar lebih bertanggung jawab dengan mengandangkan ternaknya. Dengan begitu, lingkungan perkotaan dapat tetap bersih, rapi, serta mencegah terjadinya gangguan bagi masyarakat dan pengguna jalan. (red)

19/01/25

Kunjungi korban banjir, warga sebut Lalu Iqbal sosok pemimpin merakyat dan peduli

 
Kunjungi korban banjir, warga sebut Lalu Iqbal sosok pemimpin merakyat dan peduli

OPSINTB.com - Gubernur NTB terpilih, H Lalu Muhamad Iqbal (LMI), kendati belum dilantik langsung menunjukkan tanggungjawab untuk masyarakat di tanah Gumi Gora.


Ini menunjukkan pilihan masyarakat NTB, begitu tepat. Bayangkan saja belum dilantik sudah hadir di tengah persoalan masyarakat. 


Mantan Dubes Turki itu tertangkap kamera mengunjungi lansung korban bencana banjir di Kelurahan Paruga, Kecamatan Rasanae Barat, Kota Bima pada Minggu (19/01/2025).


Kunjungan tersebut dilakukan untuk meninjau kondisi warga terdampak banjir pada Desember 2024 lalu, sekaligus menyerahkan bantuan sembako hasil kolaborasi dengan sejumlah organisasi.


Gubernur NTB terpilih, H Lalu Muhamad Iqbal, kepada awak media mengatakan, kedatangan tersebut bukan sekadar simbolis, melainkan bagian dari komitmen untuk mencari solusi atas persoalan banjir yang kerap melanda wilayah tersebut.


“Saya datang dalam kapasitas pribadi karena belum resmi dilantik sebagai gubernur. Namun, saya ingin mendengar langsung aspirasi warga dan memastikan bahwa langkah konkret segera diambil,” ucapnya


Iqbal menyoroti persoalan banjir yang kerap terjadi di Kota Bima. Menurutnya, banjir di wilayah ini seperti berlanggannan. 


Untuk itu disebutnya, pentingnya penanganan yang komprehensif dan berkelanjutan untuk mengatasi masalah tersebut.


“Kita tidak bisa terus membiarkan ini terjadi setiap tahun. Harus ada solusi permanen yang melibatkan masyarakat dan pemerintah,” tegasnya.


Dirinya memastikan, perhatian terhadap Bima akan setara dengan daerah lain di NTB.


“Saya ingin menunjukkan bahwa Bima adalah bagian penting dari NTB. Saat mendengar musibah ini, meski saya berada di Jakarta, hati saya tetap bersama saudara-saudara di sini,” katanya.


Lalu Iqbal menyerahkan bantuan dari berbagai pihak diantaranya Permabudi, INTI NTB, dan Universitas Gogo Rancah. 


Dia berharap bantuan ini dapat meringankan beban warga meskipun jumlahnya terbatas.


“Saya tahu bantuan ini mungkin belum cukup besar, tapi saya berharap ini menjadi awal untuk menunjukkan kepedulian kita semua,” katanya.


Iqbal juga berharap agar wali kota terpilih segera dilantik. Sehingga koordinasi penanganan banjir bisa lebih maksimal.


“Jika banjir terjadi hingga lima kali dalam setahun, kita harus bekerja keras untuk menguranginya secara bertahap hingga benar-benar teratasi,” terang pria yang karib disapa Mamiq Iqbal ini.


Ketua RT 04 Kampung Barat, Saharul, mengkau bersyukur dengan kedatangan Iqbal selaku Gubernur NTB terpilih ke kampungnya, menemui masayarakat langsnung yang terdampak banjir.


"Saya sebagai ketua RT di Lingkungan ini mewakili masyarakat sangat besyukur dengan kedatangan Pak Iqbal karena jarang Pemimpin yang mau turun ke warganya," katanya:


Kata dia, masyarakat di kelurahan ini selalu dianiaya oleh banjir. Dia menyebut sejak akhir 2024 lalu, wilayah itu tercatat sudah lima kali diterjang banjir.


"Alhamdulillah kami selalu di uji dengan banjir," terangnya.


Disebutnya, dengan kedatangan orang-orang yang peduli kepada masyarakat Kelurahan Paruga, semoga ke depannya tidak ada lagi banjir yang menerjang di Kelurahan ini.


"Alhamdulillah kami kedatangan sosok pemimpin yang peduli keada kami," tutupnya. (zaa)

13/09/24

Mi6 dan anak muda NU Kota Bima siap berjuang menangkan Rohmi-Firin

 
Nu bima dukung rohmi firin

OPSINTB.com - Mi6 bersama Anak Muda NU Bima mengadakan gelaran Road Show episode 6 di Pantai Lawata Kota Bima, Kamis (12/9/2024). Kegiatan ini menindak lanjuti Road Show Mi6 sebelumnya bersama PKL Kota Bima, Juni 2024. 


Pada Road Show Mi6 episode 6 bersama tokoh dan Anak Muda NU kota Bima tercapai kesepakatan politik dan strategis untuk membangun sinergi gerakan memenangkan Rohmi Firin dalam gelaran Pilgub NTB 27 November 2024 mendatang. 


"Road Show Mi6 Episode 6 sengaja mengajak tokoh dan Anak Muda NU Bima untuk bersinergi dalam memback up dan memenangkan Jilbab Ijo Rohmi Firin dalam Pilgub NTB," Kata Direktur Mi6, Bambang Mei Finarwanto didampingi Sekretaris Mi6, Lalu Athari Fathullah dan dua tokoh muda NU kota Bima, Raffi'in M Rum dan Rusdiono. 


Dihadapan sekitar 50 puluh orang tokoh dan anak muda NU Kota Bima yg memadati Pantai Lawata, Direktur Mi6 menekan bahwa  Militansi dan Loyalitas Perjuangan Tokoh dan Anak Muda NU kota Bima tidak perlu diragukan dalam memenangkan Rohmi Firin dalam Pilgub NTB. 


"Pilgub NTB 2024 ini tokoh dan Anak Muda NU Bima akan menjadi Avant Garde dan All Out Adu Kuat berjibaku memenangkan Rohmi Firin di setiap Front Perjuangan," ujar Didu panggilan karib Direktur Mi6. 


Didu Menambahkan Mi6 tidak pernah menyangsikan daya juang dan militansi anak muda NU dalam memenangkan Rohmi Firin. 


"Mi6 siap bersinergi dengan anak muda untuk merancang strategi taktis dalam meraih simpati dan dukungan dari rakyat," imbuh Didu sembari menambahkan dalam waktu perlu di lakukan konsolidasi lanjutan untuk merancang strategi dan taktiknya. 


Sementara itu salah satu tokoh anak muda NU kota Bima Rusdiono menambahkan bahwa saat ini di kota Bima sudah terbentuk organ relawan Rohmi Firin yang di inisiasi oleh Aktivis Muda NU untuk memperkuat posisi elektoral Paslon Rohmi Firin. 


"Yang hadir sore ini adalah tokoh dan aktivis muda NU yang siap bergerak ditingkat basis karena sebagian besar memiliki gerbong besar dibelakangnya," kata Rusdiono berapi-rapi yang juga Mantan Ketua Ansor kota Bima. 


Terpisah Tokoh militan Anak Muda kota NU kota Bima, Rafi'in M. Rum memaparkan soal loyalitas dan dedikasi perjuangan Anak Muda NU yang hadir sore ini tidak perlu diragukan lagi. Namun yang perlu dicatat persoalan kita hari tantangannya cuman satu karena ada satu paslon dari daerah Bima mungkin ada sedikit tantangannya dilapangan. 


"Tapi Insya Allah masivitas gerakan kita, kita siap diuji. Itu yang pertama, karena persoalan pilihan tidak boleh dianggap main-main karena pilihan kita sudah diketahui," kata Rafi'in M Rum. 


Rafi'in  menambahkan soal pilihan politik ini tidak boleh main-main , kalau pasang APK pasang yang benar. 


"Itu karakter di Bima , tidak bisa main abu-abu seperti didaerah lain. Kalau sudah pilihan politik, dia akan terang-terangan. Makan semuanya akan dipertaruhkan," imbuh Rafik panggilan akrab, Rafi'in M Rum.


Diakhir acara Road Show, Mi6 membagikan 50 puluh  spanduk dan Banner Rohmi Firin cetakan terbaru dengan penambahan kata Coblos Jilbab Ijo plus ratusan stiker  Rohmi Firin edisi terbaru juga. 


"Nanti setiap peserta yang hadir akan mendapat satu spanduk dan banner Rohmi Firin untuk dipasang di rumah atau lingkungan masing-masing. Sementara stikernya dibagikan atau ditempelkan dilokasi yang strategis," imbuh Sekretaris Mi6, Lalu Athari Fathullah. (red)

13/06/24

Polisi bongkar gubuk reot milik pasutri Hasan dan Aminah, kenapa?

 
Gubuk reot di kota bima

OPSINTB.com - Haru bercampur bahagia terpancar di raut wajah pasangan suami istri (pasutri) lanjut usia (lansia), Hasan bin Abas (63) dan Aminah (60). Pasangan yang mendiami gubuk reot berdinding papan lapuk di RT 18 RW 05, Lingkungan Nggaro Ta'a, Kelurahan Kumbe, Kecamatan Rasanae Timur, Kota Bima ini, mendapat kunjungan istimewa dari Kapolres Bima Kota, AKBP Yudha Pranata dan jajarannya.


Pada siang hari ini, Kamis (13/6/2024), AKBP Yudha Pranata memastikan bahwa rumah yang sudah lapuk dan atap genteng tanah yang hampir roboh tersebut akan dibangun baru menjadi rumah layak huni. Rasa iba dan sedih juga terpancar di wajah Kapolres, yang mengawali kunjungan dengan bersalaman dan mencium tangan kedua pasutri ini. 


"Kami Polres Bima Kota akan membangun rumah baru buat bapak dan ibu," kata Kapolres dengan penuh kepastian.


Tanpa menunda waktu, rumah tidak layak huni milik pasutri lansia ini langsung dibongkar oleh para personel Polres Bima Kota. "Kami berencana membangun kembali rumah ini, dalam waktu dua minggu sudah bisa ditempati. Bapak dan Ibu sementara tinggal dulu di rumah anaknya," ujar Kapolres Bima Kota AKBP Yudha Pranata.


Hasan dan Aminah pun menjawab penuh haru dan tulus, "Kami tidak bisa berkata apa-apa lagi, Ananda Kapolres, hanya rasa terima kasih. Semoga Ananda Kapolres Bima Kota mendapat jabatan lebih tinggi lagi kelak," ucap keduanya.


Kapolres Bima Kota, AKBP Yudha Pranata menjelaskan bahwa pembangunan rumah bagi warga kurang mampu ini merupakan program prioritas Kapolri dalam bentuk bedah rumah warga kurang mampu. Program bedah rumah ini dikemas dalam Bhakti Sosial memeriahkan Hari Jadi Bhayangkari yang ke-78 tahun.


"Kami sengaja mencari rumah warga yang betul-betul kurang mampu untuk direhab dan dibedah menjadi rumah yang layak. Kami juga akan memasangkan instalasi listrik pada rumah ini nantinya," tambahnya. (red)

27/09/23

Aksi Fadilah curi HP di bis malam Tiara Mas berhasil dibongkar polisi

 
Aksi Fadilah curi HP di bis malam Tiara Mas berhasil dibongkar polisi


OPSINTB.com - Tim Opsnal Sat Reskrim Polres Bima Kota menangkap pelaku tindak pidana pencurian dengan pemberatan (curat) di wilayah hukumnya.


Kapolres Bima Kota melalaui Kasat Reskrim, IPTU Punguan Hutahaean memberikan informasi terkait keberhasilan tim dalam menangkap pelaku curat tersebut. Kejadian ini terjadi pada hari Senin (25/9/2023) sekitar pukul 13.00 Wita di Desa Donggobolo, Kecamatan Woha, Kabupaten Bima.


Korban dalam kasus ini adalah Nurisnaini Yasifa, seorang pelajar/mahasiswa yang beralamat di Kecamatan Mpunda, Kota Bima. Pelaku, yang dikenal dengan inisial Fadilah dan berdomisili di Dusun Pali, Desa Donggobolo, Kecamatan Woha, Kabupaten Bima, berhasil mengambil satu unit handphone merk Oppo A55 warna hitam milik Ahmad Baehaki.


Awalnya, terduga pelaku mengambil handphone milik Ahmad Baehaki yang diletakkan di kursi bis malam Tiara Mas. Kejadian ini terjadi saat korban pulang dari Kota Mataram.


Tim Puma II Polres Bima Kota melakukan serangkaian penyelidikan untuk mengungkap pelaku curat tersebut. Dari hasil penyelidikan yang intensif, tim berhasil mendapatkan informasi tentang identitas dan keberadaan pelaku yang diduga memiliki barang hasil kejahatan.


Berdasarkan informasi tersebut, Tim Puma II segera menuju lokasi keberadaan pelaku dan melakukan penangkapan di rumahnya, yang terletak di Desa Donggobolo, Kecamatan Woha, Kabupaten Bima. Setelah berhasil mengamankan pelaku, tim melakukan interogasi terhadapnya.


Dalam pengakuan pelaku, ia mengakui bahwa handphone yang ditemukan di dalam rumahnya merupakan hasil curian dari dalam bis Tiara Mas. Selanjutnya, tim mengamankan pelaku beserta barang bukti berupa satu unit handphone merk Oppo A55 warna hitam dan menyerahkannya kepada piket Sat Reskrim Polres Bima Kota.


Kapolres Bima Kota, AKBP Rohadi menyatakan bahwa penangkapan pelaku curat ini merupakan bukti dari dedikasi dan kerja keras tim Opsnal Sat Reskrim dalam menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah hukumnya. "Kami akan terus berupaya untuk menangkap pelaku tindak pidana guna menjaga keamanan masyarakat," ujar Kapolres AKBP Rohadi.


Pelaku saat ini akan menjalani proses hukum sesuai dengan peraturan yang berlaku, dan tindakan penegakan hukum akan terus dilakukan untuk memberikan rasa keadilan kepada korban dan masyarakat. (ted)

14/08/23

Tim Cobra Polres Bima Kota tangkap pemilik 1,8 kg ganja kering siap edar

 
Tim Cobra Polres Bima Kota tangkap pemilik 1,8 kg ganja kering siap edar


OPSINTB.com - Tim Cobra Bravo Sat Narkoba Polres Bima Kota, Senin (14/8/2023) pagi sekira pukul 09.00 Wita, berhasi mengungkap jual edar narkoba jenis ganja.


Kapolres Bima Kota, AKBP Rohadi saat jumpa pers Senin siang ini, daun ganja kering seberat 1,8 kg lebih, bersama pemiliknya AA alias A (26) warga Kecamatan Belo, Kabupaten Bima, jelas Kapolres Bima Kota yang saat itu didampingi Kabag Ops Kompol Nusra Nugrahan dan Kasat Narkoba AKP Tamrin, diungkap dan ditangkap Tim yang digawangi para personil ganteng dan dingin dalam beraksi mengungkap dan menangkap para pelaku tindak kejahatan ini.


Pemilik ganja kering ini sebut Kapolres Bima Kota, ditangkap di sekitar pertigaan SMKN 2 Kota Bima, dengan disaksikan tokoh masyarakat setempat berikut ratusan warga yang berjubel mengerumuni aksi penangkapan tersebut.


Saat digeledah badan dan seisi Sepeda Motor yang dikendarai pelaku, kata Kapolres Bima Kota, didapatkan barang bukti Daun Ganja kering, sepeda motor Handphone, Kartu ATM, carier, matras, topi, celana panjang.


Dari keterangan pelaku, barang bukti daun ganja kering itu, sambung AKBP Rohadi, dibeli di luar daerah Yakni di Sumatera Utara, via Jasa Pengiriman yang ada di Kota Bima.


Tim Cobra Bravo yang mendapat informasi masyarakat dan berdasar hasil penyelidikan, berhasil mengendus keberadaan pelaku yang hendak kabur dari pengejaran Tim Cobra Bravo.


"Kini pelaku berikut barang bukti daun ganja kering dan sejumlah barang bukti lainnya, telah diamankan di Mako Polres Bima Kota untuk ditindaklanjuti sebagaimana hukum yang berlaku," pungkas AKBP Rohadi. (red)

02/03/23

Pengusaha muda dari Kota Bima sukses bangun modern bakery kelas dunia

 
Pengusaha muda dari Kota Bima sukses bangun modern bakery kelas dunia

OPSINTB.com - Pengusaha muda sukses Kota Bima, Iman Suryo Wibowo, membangun usaha kuliner ILLO CAKE, sebuah modern bakery dengan standar kelas dunia dari kampung halamannya. Iman adalah contoh nyata, brand ternama juga bisa terlahir dari tangan-tangan kreatif anak-anak muda Bumi Gora.

Semua bermula dari gambling. Begitulah Iman memulai usaha bakery modern miliknya, ILLO CAKE. Salah satu unit bisnis yang kini sudah berjalan sembilan tahun tersebut, berawal dari sang istri yang sangat doyan roti, namun acap kepayahan menemukan tempat menikmati roti dengan nyaman di kota dengan julukan "Kota Tepian Air" itu.

"Istri saya kebetulan orang Surabaya," kata Iman, Kamis (2/3/2023). Iman memang menamatkan pendidikan sarjananya pada salah satu perguruan tinggi ternama di Kota Pahlawan tersebut.

Tentu sebuah hal yang mustahil kala itu di Kota Bima, bisa menemukan gerai roti modern dengan produk premium yang selain bisa take away tapi bisa dine in dengan tempat yang sangat nyaman layaknya gerai-gerai modern bakery di mal-mal Surabaya. Sebagai pengusaha dengan insting bisnis jempolan, Iman melihat kegelisahan sang istri sebagai peluang. Maka, ide mendirikan modern bakery pun terlahir.

"Kenapa gambling? Karena kita mendirikan usaha yang produknya harus mengalahkan satu bungkus nasi yang saat itu harganya masih Rp 5.000," kata Iman.

Karena itu, di awal-awal pendiriannya, Iman tak menampik, ILLO CAKE tentulah melalui berbagai tantangan. Namun, pelan tapi pasti, dengan seluruh ikhtiar dan doa, jalan terang terbuka untuk ILLO CAKE. Insting bisnis pengusaha muda kelahiran 1986 ini sekali lagi benar-benar terbukti.

Dari semula menyewa tempat, hanya butuh empat tahun bagi ILLO CAKE untuk bisa membangun gerai milik sendiri. Gerai ILLO CAKE kini berada di bilangan Jalan Soekarno Hatta, salah satu jalan protokol utama di Kota Bima, dimana Kantor Wali Kota juga berada. Gerai ILLO CAKE berdiri megah menempati lahan seluas empat are. Dilihat dari desain gerai dan penamaannya, para penikmat kuliner akan langsung tahu, bahwa brand ILLO CAKE benar-benar dirancang mengadopsi standar pasar luar negeri.

Ketika masuk ke gerai, pengunjung akan langsung disuguhkan dengan suasana yang nyaman, bersih, rapi, dan terkesan mewah. Jangan heran, jika kini, ILLO CAKE menjelma menjadi pilihan utama untuk berbagai acara di kota terbesar ujung timur NTB ini. Mulai dari acara kumpul keluarga, kejutan ulang tahun untuk kolega, hingga menjadi suguhan rutin dalam kegiatan meeting kantor-kantor pemerintah yang dihadiri para pejabat.

"Alhamdulillah, kami sangat bersyukur ILLO CAKE direspons sangat baik oleh masyarakat," kata Iman.

Berada di gerai ILLO CAKE, pengunjung tak ubahnya akan merasakan sesansi yang sama seperti ketika berada di gerai BreadTalk, salah jaringan toko roti populer asal Singapura. Atau akan merasakan suasana yang sama cozy-nya seperti tatkala berada di gerai J.CO Donuts, salah satu jaringan restoran modern bakery ternama di tanah air.

Sedari awal, Iman memang menghajatkan brand-brand ternama di dunia tersebut sebagai kiblat. Karena itu, jangan heran jika cita rasa dan kualitas produk ILLO CAKE juga tak kalah bersaing dengan brand-brand yang sudah lebih dulu kesohor itu. Iman memilih bahan baku yang sama dan mengolahnya dengan ketepatan dan ketelitian yang sama pula. Selain itu, menikmati kuliner di ILLO CAKE juga akan menghadirkan prestise, hal yang tentu tak akan mudah didapat di gerai-gerai kuliner lain.

Produk-produk ILLO CAKE juga menerapkan strategi display. Produk juga dikemas dengan packaging terbaik dan selalu fresh. Menghadirkan pula pelayanan dari staf-staf dengan kualifikasi tinggi untuk kenyamanan customer.

Dengan cita rasa dan standar brand-brand ternama di dunia, banyak juga yang menduga, kalau ILLO CAKE adalah bisnis franchise. Padahal, kata Iman, nama ILLO CAKE terinspirasi dari nama putra pertamanya Ilham Aprilio. Dari nama itulah lahir kata ILLO. Kebetulan juga, kata ILLO ada dalam bahasa Bima. Artinya lampu penerang.

"Kami memang menghajatkan unit bisnis ini bisa menjadi penerang di tengah kegelapan untuk semua," ucap Iman.

ILLO CAKE juga menunjukkan bagaimana totalitas Iman dalam mengelola dan mengembangkan lini bisnisnya. Untuk ILLO CAKE, Iman secara khusus meng-hire manajer kelas wahid. Iman "membajaknya" dari Hotel Royal Ambarukmo, sebuah hotel bintang lima ternama di Jogjakarta. Hotel ini, belum lama menjadi tempat akad nikah putra Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep.

Sudah barang tentu, butuh investasi besar untuk menjadikan ILLO CAKE seperti sekarang. Namun, hasil yang didapat kata Iman, sebanding dengan apa yang telah diinvestasikan.

"Alhamdulillah, pencapaiannya selalu melampaui target yang telah ditetapkan," kata ayah tiga anak ini seraya menolak secara halus untuk menyebut omzetnya secara mendetail.

Enterpreneur yang terlahir dari keluarga tukang tambal ban ini mengemukakan, pencapaian ILLO CAKE ini menunjukkan bahwa daya beli warga Kota Bima tak kalah dengan warga di kota-kota besar lainnya di Indonesia.

Sejak semula, dirinya menargetkan ILLO CAKE membidik kelas menangah ke atas. Seiring membaiknya perekonomian, jumlah kelas menengah memang akan terus tumbuh. Iman memberi contoh, bagaimana terlihat di bandara, warga Bima yang baru kembali dari kunjungan ke berbagai kota, rata-rata menenteng oleh-oleh makanan dengan brand-brand ternama.

Itulah pula yang turut melecut dirinya. Iman ingin, mereka yang berkunjung ke Kota Bima, sekembalinya ke kampung halamannya, akan memiliki kebanggaan yang sama, dengan menenteng oleh-oleh makanan dengan brand lokal dari Kota Bima tapi memiliki kualitas yang sama baiknya dengan brand-brand ternama di dunia.

Karena itu, di Bandara Sultan Salahuddin Bima, ILLO CAKE kini juga memiliki gerai yang telah menjelma menjadi primadona bagi para penumpang pesawat untuk membeli buah tangan saat mereka terbang pulang. Sekali lagi, pelan namun pasti, ILLO CAKE pun menjadi salah satu penopang sektor pariwisata di Kota Bima di bidang kuliner.

Secara keseluruhan, dari lini bisnis ILLO CAKE saja, Iman kini memiliki 50 orang karyawan. Sebanyak 40 orang merupakan anak-anak muda dari Kota Bima. Mereka membangun karir profesional mereka di ILLO CAKE.

Atas seluruh pencapaian tersebut, apresiasi untuk Iman pun berdatangan. Tak tanggung-tanggung, Wali Kota Bima H Muhammad Lutfi dan Bupati Bima Hj Indah Damayanti Putri memberikan apresiasi tersebut secara langsung.

Wali Kota Bima menyebut, ILLO CAKE sebagai restoran terbaik di Kota Bima dan sangat representatif. Dia pun berharap, ILLO CAKE dapat terus mempertahankan kualitas rasa dan kenikmatan produknya, termasuk keyamanan tempatnya. Sementara Bupati Bima ingin agar ILLO CAKE bisa terus memberikan warna dan kepuasan bagi masyarakat Kabupaten Bima dan Kota Bima.

*Makanan Lokal Naik Kelas*

Seiring meningkatnya permintaan konsumen, ILLO CAKE kini tidak hanya menyajikan produk-produk modern bakery. Namun sudah bertransformasi menjadi restoran yang komplet. Selain produk modern bakery, ILLO CAKE juga menghadirkan menu-menu makanan utama untuk santap siang hingga santap malam. Menu yang dihadirkan pun beraneka ragam dan disajikan layaknya menikmati makanan di hotel berbintang. Mulai dari menu western seperti steak, asian food, maupun makanan Nusantara. Demi memanjakan para customer, tiap bulan pun ILLO CAKE selalu memiliki menu baru.

Selain menu-menu tersebut, ILLO CAKE juga menyajikan makanan khas Bima. Di ILLO CAKE inilah, makanan khas masyarakat Mbojo benar-benar seperti naik kelas. Belum lama, ILLO CAKE misalnya merilis cita rasa luar biasa yang merupakan makanan khas Bima seperti Londe Puru Tota Fo’o, sebuah menu bandeng bakar yang disajikan dengan sambel mangga yang sangat menggugah selera. Ada pula menu Nasi Bima Mangge Mada Sepi Kangare Daun Sambi, sebuah olahan seafood dengan rasa terbaik. Selain itu ada juga Palumara Londe dengan Nasi putih, menu olahan bandeng dengan kuah kuning yang kaya rempah. Sajian-sajian makanan khas Bima tersebut bersanding dengan menu-menu Nusantara seperti Lumpia Semarang dan Sosis Solo.

ILLO CAKE juga akan memulai ekspansi bisnis. Jika tidak ada aral melintang, akan dibuka gerai baru di Dompu. Iman menargetkan pada 2024, gerai tersebut sudah beroperasi. Saat ini, lahan sudah siap. Desain bangunan gerai juga sudah hampir rampung. Gerai di Dompu tersebut sepenuhnya mengadopsi cita rasa dan standar pelayanan yang sudah dimulai di Kota Bima.

Iman juga bertekad menjadikan ILLO CAKE memberi kemanfaatan yang besar bagi masyarakat. Dalam hal menyediakan lapangan pekerjaan, ILLO CAKE kini sedang mengagas kerja sama dengan SMK Negeri di Kota Bima dan di Dompu. Ide ini tak lepas dari pilihan SMK Negeri yang memiliki kelas boga, menjadikan ILLO CAKE sebagai lokasi praktik kerja bagi para siswa dan siswinya.

"Saya ingin ILLO CAKE menjadi semacam kampus tempat belajar bagi mereka," kata Iman.

Melalui program kerja sama ini, nantinya, Iman ingin merekrut mereka yang baru menuntaskan praktik kerja menjadi karyawan ILLO CAKE. Atau membuka jalan untuk mereka menjadi pengusaha di bidang kuliner yang andal. Kerja sama terrsebut kini sudah terjalin dengan SMKN 1 Kota Bima dan SMKN 1 Hu’u di Dompu.

Kemanfaatan yang lain yang diinginkan Iman adalah suplai bahan baku yang mengandalkan rantai pasok dari masyarakat. Hal tersebut kini sudah dimulai dari pasokan telur, gula, dan minyak goreng. Hal ini bagian dari upaya untuk turut menggerakkan ekonomi warga Kota Bima sekaligus juga menggairahkan ekosistem usaha yang dimiliki masyarakat secara langsung. (red)

28/02/23

Perahu angkut 25 ton garam tenggelam di perairan Sangiang Wera

 
Perahu angkut 25 ton garam tenggelam di perairan Sangiang Wera

OPSINTB.com - Perahu Motor (PM) Surga Ilahi yang melintas menuju Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT) dikabarkan tenggelam di sekitar perairan Sangiang Wera, Kabupaten Bima.

Peristiwa naas yang menimpa perahu motor yang mengangkut garam itu, terjadi pada Minggu (26/2/2023) siang kemarin.

"Seluruh ABK berikut kapten kapal, selamat dengan berenang menyelamatkan diri menggunakan boks busa yang ada di perahu," kata Kapolres Bima Kota, AKBP Rohadi melalui Kasi Humas AKP Jufrin

Informasi adanya perahu muatan garam itu, langsung disikapi Tim SAR gabungan dan Polsek Kawasan Pelabuhan Bima serta Sat Polairud Polres Bima Kota.

"Hari ini Tim SAR gabungan tengah bekerja mengevakuasi para ABK yang berhasil menyelamatkan diri di sekitar area utara Pasir Besi Wera. Sebelumnya tiga ABK telah dievakuasi," jelas AKP Jufrin.

Berdasar keterangan Nurdin (35) kapten PM Surga Ilahi, jelas Kapolsek Kawasan Pelabuhan Bima, perahu motor yang dikemudikannya dihantam gelombang tinggi dan badai yang mengitari perairan Sangiang Wera.

"Akibatnya perahu tidak dapat dikendalikan dan tenggelam tak tertolong," ujarnya mengutip keterangan Kapten PM Surga Ilahi.

Kerugian yang dialami PM Surga Ilahi, sambungnya menjelaskan, sekitar Rp 750 juta, di antaranya 1 buah perahu motor, 2 buah mesin silinder, 4 drum solar, uang tunai Rp 8,1 juta, garam 25 ton, dua handphone, dan tas berisi pakaian dan surat-surat penting. (red)

22/02/23

Pengusaha muda Iman Suryo Wibowo berdayakan kaum perempuan Kota Bima

 
Pengusaha muda Iman Suryo Wibowo berdayakan kaum perempuan Kota Bima

OPSINTB.com - Pengusaha muda sukses Kota Bima, Iman Suryo Wibowo, membuka lapangan kerja seluas-luasnya bagi para perempuan Kota Bima. Banyak di antara para pekerja perempuan itu, kini menjadi penopang ekonomi keluarga.

Di bawah bendera Ulet Jaya, sebuah holding company yang menggawangi lebih dari 20 unit bisnis di Kota Bima, Iman kini memiliki sedikitnya 300 karyawan. Sejumlah pekerja perempuan saat ini memegang posisi kunci dalam beberapa lini bisnis yang dimiliki Iman.

"Seluruh pencapaian PT Ulet Jaya hingga saat ini, juga karena dedikasi dan kontribusi besar yang diberikan karyawan kami yang perempuan,” kata Iman, dalam keterangan tertulis hari ini, Rabu (22/2/2023).

Pengusaha muda kelahiran 1986 ini mengemukakan, kaum perempuan Kota Bima memiliki potensi yang tak kalah dengan para pekerja laki-laki. Baik dari sisi pendidikan, maupun dari sisi keterampilan. Hanya lantaran akses yang masih terbataslah menyebabkan tidak banyak pekerja perempuan yang akhirnya terlihat menonjol.

Karena itu, Iman, membuka seluas-luasnya akses dan kesempatan bagi para kaum perempuan Kota Bima untuk bisa berkarir pada unit-unit bisnis yang dimilikinya. Bahkan, sejumlah posisi-posisi tertentu, secara khusus disiapkan Iman untuk ditempati oleh kaum perempuan.

"Sejauh ini, kompetensi soft dan hard skill yang dimiliki karyawan kami yang perempuan tidak kalah dengan karyawan kami yang laki-laki," imbuh Iman.

Dia menegaskan, PT Ulet Jaya, didirikan memang untuk memberi kemanfaatan yang besar bagi masyarakat di Kota Bima. Karena itu, dalam upaya untuk mencapai tujuan tersebut, Iman membangun kultur di perusahaan dengan tidak membeda-bedakan karyawan laki-laki dan perempuan. Memang kata dia, dalam aplikasinya, ada sejumlah pekerjaan yang lebih cocok ditangani laki-laki. Namun, tidak kalah banyak pula posisi dan karir yang juga lebih cocok bagi karyawan perempuan.

Sebagai pengusaha yang terlahir dari keluarga yang tidak mampu, Iman tahu persis bagaimana kebanggaan dan kebahagiaan hadir pada sebuah keluarga manakala ada di antara anggota keluarga tersebut memiliki pekerjaan yang mapan sehingga bisa berkontribusi menopang ekonomi keluarga. Itu sebabnya, di Ulet Jaya dan seluruh unit bisnis di bawahnya, Iman memberlakukan karyawannya tak ubahnya sebagai keluarga pula.

Iman mengatakan, hal tersebut tak lepas dari didikan orang tuanya. Imam mengaku, sedari kecil, ayahnya telah menanamkan kultur dan mindset entrepreneurship. Kultur tersebut, antara lain kerja keras, ulet, kerja cerdas dan tuntas, berani mengambil risiko dengan tiada henti menekankan, bahwa di balik risiko ada kesuksesan yang menunggu.

Pun begitu tentang mindset. Iman diajarkan tentang tanggung jawab. Pantang pulang sebelum masalah diselesaikan. Diajarkan cekatan, diajarkan tentang pentingnya etos kerja. Tidak lupa salat dan ibadah dan terus berikhtiar dan mensyukuri apa yang didapat hari ini, dan besok berusaha lebih giat lagi.

Iman bahkan menuturkan, saat ayahnya masih hidup dan dirinya menjadi manajer di Ulet Jaya, ayah tiga putra ini tak ubahnya seperti karyawan pada umumnya. Bukan petantang petenteng. Iman bekerja dan mendapat gaji seperti karyawan pada umumnya. Selain itu, Iman setiap satu kali dalam sepekan, diharuskan untuk menginap di mess para pekerja. Hidup membaur bersama mereka. Mengetahui problem harian yang mereka hadapi. Menjadi orang pertama yang mengetahui dan membantu para pekerja ketika mereka sedang sakit.

Semua itu kata Iman, dilakukan ayahnya, agar jika memimpin perusahaan, Iman sudah tahu apa yang akan dilakukan pada saat hendak mengambil keputusan. Tahu cara terbaik ketika hendak memberi perintah kepada karyawan.

Seluruh hal tersebut pun, hingga kini masih dipraktikkan Iman. Tentu ada modifikasi sejumlah hal. Mengingat perkembangan zaman yang sedemikian pesat, mengharuskan sejumlah hal diupdate dan dilakukan dengan cara yang berbeda namun memiliki tujuan yang sama.

Itulah sebabnya, menjadi prioritas bagi Iman kini untuk selalu memastikan seluruh pekerjanya benar-benar bisa bekerja dengan suasana yang nyaman. Sehingga menjadikan mereka tetap produktif. Bahkan kini, dua orang karyawannya, masih merupakan generasi pertama Ulet Jaya, yang bahu membahu bersama ayahandanya membangun usaha.

Buat Iman, jika mereka kini masih nyaman bekerja di Ulet Jaya, bukan semata karena mereka karyawan yang loyal belaka. Namun, karena kultur kerja yang nyaman. Dan mereka tahu, bahwa Ulet Jaya dipimpin oleh orang yang tepat, dan mampu menjadikan Ulet Jaya kian berkembang pesat.

Selain bekerja secara formal sebagai karyawan, Iman juga memberdayakan perempuan-perempuan ibu rumah tangga di Kota Bima. Iman kebetulan saat ini memiliki usaha kacang mete yang berorientasi ekspor. Kacang mete tersebut dibeli dari para petani di Kota Bima. Sebelum dikirim untuk ekspor, kacang mete tersebut terlebih dahulu diolah dengan langkah pertama dijemur dan dikupas. Untuk proses pengupasannya tersebut, Iman memberdayakan ibu-ibu rumah tangga di Kota Bima.

"Kami tentu senang jika dengan cara ini, cukup dari rumah masing-masing, ibu-ibu rumah tangga masih bisa produktif dan mendapatkan penghasilan sehingga memberi nilai tambah untuk ekonomi keluarganya," kata Iman.

Dia mengucap rasa syukur kepada Sang Pencipta karena Ulet Jaya dan seluruh unit usahanya, masih bisa terus berkontribusi untuk menyejahterakan ekonomi bagi banyak keluarga. (red)
© Copyright 2021 OPSINTB.com | News References | PT. Opsi Media Utama